Sabtu, 26 November 2011

Perbincangan kecil dengan mahasiswa Libya di Indonesia


“Bisa saya katakan, dari 100 % pemberitaan yang di keluarkan media barat tentang pemberontakan Libya hanya 2 % yang benar”


Chanel ESPN dan SCTV seakan berlomba untuk di saksikan setiap mata di restoran tersebut. Memang saya sedikit tak mengerti mengapa ada 2 televisi yang berbeda chanel, di letakan bersebelahan tak jauh. Namun bukan chanel atau televisi yang saya akan bahas di tulisan ini, di restoran mewah hotel cakrakusumo di jalan kaliurang km 5 Yogyakarta, secara tak sengaja mempertemukan saya  dengan mahasiswa S2 UIN Yogyakarta yang pernah menjalani  kuliah 4 setengah tahun di Libya dan baru kembali ke Indonesia beberapa bulan lalu.

Pertemuan tersebut tidak saya sia-siakan, siapa yang tak kenal negara Libya? Pemimpin negara tersebut belum lama ini telah berhasil di bunuh oleh rakyatnya sendiri. Berikut perbincangan tanya jawab saya bersama Arfi setelah saya berusaha mengingatnya.

Bagaimana kepemimpinan Khadafi saat rezim Khadafi masih berkuasa?

Khadafi dikenal sebagai pemimpin yang keras menetang dunia barat namun secara ekonomi rakyat Libya adalah rakyat yang sejahtera. Semiskin rakyat Libya ia masih mempunyai mobil untuk keperluan sehari-hari dan setiap keluarga dapat tunjangan yang layak.

Pendidikan di Libya, fakultas kedokteran dan fakultas sastra Indonesia mempunyai biaya yang sama, bisa dikatakan biaya pendidikan di Libya sangat murah. Dari bidang kesehatan pemerintah Libya menyediakan fasilitas kesehatan gratis, biaya air dan listrik juga gratis, secara ekonomi rakyat Libya sudah sejahtera di bawah rezim Khadafi.

Mengapa ada rakyat Libya yang memberontak , jika kehidupannya sejahtera?

Walau secara ekonomi rakyat Libya bisa di katakan sejahtera namun untuk kebebasan berpendapat rakyat Libya sangat di kekang. Misal, kita di sini berkumpul membicarakan tentang politik Libya maka akan di curigai sebagai pemberontak dan bisa di tahan. Pemberontak Khadafi kebanyakan adalah pendukung raja Idris, sebelum Khadafi berkuasa di Libya, Libya adalah sebuah negara Monarki yang di pimpin oleh raja Idris Khadafi berhasil menggulingkan kekuasaan Raja idris.

Dari dalam pemerintahan sendiri, menteri hukum di Libya juga membenci Khadafi karena sudah muak dengan sikap Khadafi yang memusnahkan siapa saja yang di anggap menentang Khadafi.

Apakah menurut anda Khadafi pemimpin yang jahat?

Jika kita membicarakan kejelekan Khadafi mungkin semua orang akan menganggapnya pemimpin yang jahat namun jika kita membicarakan kebaikan Khadafi mungkin semua orang akan mengganggapnya malaikat.

Khadafi adalah pemimpin yang sangat pemurah, selain dia sangat mementingkan kesejahteraan ekonomi rakyat Libya dengan kebijakan-kebijakannya, Khadafi adalah dewa penolong bagi negara-negara muslim di Afrika. Sudah tak terhitung lagi berapa banyak Khadafi menyumbang untuk kepentingan negara-negara di   
Afrika, memberikan bantuan institusi pendidikan islam dan lain sebagainya.

Apakah pemberitaan tentang keadaan di Libya saat pemberontakan oleh media mainstream itu benar?

Saat pemberontakan terjadi Libya sedang musim dingin, suhu paling terendah bisa berada pada 2 derajat celsius, sedangkan pemberitan yang di keluarkan media barat terlihat dalam video sedang dalam suasana musim panas. Jadi bisa dibayangkan berita tersebut benar atau tidak.

Dalam berita, ada berita yang memberitakan Khadafi mem’bom Libya sebanyak 100 kali, bayangkan jika Libya di bom sebanyak itu, pasti sudah hancur Libya dari dulu. Bisa saya katakan dari 100% pemberitaan yang di keluarkan media barat hanya 2% yang benar.

Setelah Khadafi meninggal, apakah pengganti Khadafi adalah boneka barat?

Pengganti Khadafi adalah Mahmod Yusuf (kalau tidak salah, saya sedikit lupa penyebutan namanya), jika anda pernah membaca biografi Ahmad Dinejad, Mahmod Yusuf tak jauh beda mempunyai kepribadian seperti Ahmad Dinejad. Ia adalah orang yang sangat taat 5 waktu di mesjid dan hidupnya sederhana. Ia juga anti barat, walau rezim Khadafi sudah lengser saya rasa barat takan mudah memasuki libya.

Lalu apa motivasi barat memanipulasi berita dan NATO memberikan bantuan senjata, jika barat tak dapat meng-expansi Libya setelah Khadafi lengser?

Terkadang praktek dan teori itu berbeda. Jatuhnya rezim Khadafi tak lepas dari bantuan negara-negara barat, para pemimpin Libya pengganti Khadafi pasti merasa berutang budi pada negara barat yang telah membantu melengserkan rezim khadafi, nah menurut saya balas budi itu yang akan menjadi senjata barat untuk memasuki Libya, poltik balas budi.

Terbukti saat pemberontakan sedang berlangsung, Libya langsung meng-expor minyak ke Amerika, padahal sebelumnya Libya tak pernah meng-expor minyak ke Amerika. Minyak Libya adalah minyak kualitas nomor satu di dunia dan penghasil minyak terbesar nomor 3 di dunia.  

***

Lalu pembicaraan kami saya sudahi, karena memang tujuan awal saya datang ke restoran hotel ini adalah untuk menemui saudara saya dari Jakarta yang sedang berlibur ke Jogja yang kebetulan Arfi adalah saudara jauh saya dan baru pertama kali bertemu.

Pendapat saya. Walau Nato sudah mendapatkan mandat dari resolusi DK PBB, untuk membantu kelompok oposisi Libya yang menamakan dirinya NTC tapi menurutku secara hukum internasional setiap negara memegang prinsip non intervensi, dimana setiap negara tidak berhak mengintervensi negara lain dengan cara memberi bantuan apalagi dengan cara menyiarkan berita bohong dengan kepentingan untuk negaranya sendiri

Pertemuan dan pembicaraan singkat saya dengan Arfi sedikit membuka mata saya bahwa selain dengan militer, media adalah senjata yang paling ampuh untuk memenangkan kepentingan. Secara tidak sadar kita masyarakat dunia termakan propaganda media barat. Selamat datang di dunia penuh manipulasi.

7 komentar:

  1. Intinya jangan percaya sama media sekarang ini... sebagian besar penuh dengan menu-menu konspirasi

    BalasHapus
  2. ya karena ideologi media sekarang adalah materi dan politisasi.

    BalasHapus
  3. eh lama ga BW udah ganti aja tuh headernya. :)

    soal Khadafi, cukup kaget juga saya pas pagi2 denger beritanya kalo beliau meninggal dengan cara tragis kaya gitu.. Bakal jadi sejarah dunia ini.

    BalasHapus
  4. wah thanks atas infonya.
    benar2 membuka mata saya tentang kejadian yang sebenarnya.

    BalasHapus
  5. hooo, gitu tho ternyata…keren ya Libya. Setau gue jg Iran ky gitu, kan coca cola ga boleh masuk, eh akhirnya Iran buat minuman coke sendiri yg rasanya ga jauh beda sama coca-cola lbh bisa meningkatkan ekonomi industri minuman negara sendiri lagi...

    BalasHapus
  6. karena emang tujuan amerika selain mengambil minyaknya , amerika jg ingin mengexpansi negara tersebut dengan merek dagangannya.

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...