Berdinamika dengan teman-teman gua di kampus dan di organisasi membuat gua sedikit berfikir tentang gerakan mahasiswa yang mereka lakukan dan gua mempunyai penilian sendiri tentang aktivis-aktivis mahasiswa yang mau bergerak di struktural maupun fungsional.
Mahasiswa yang menginginkan perubahan sosial atau politik mungkin dapat di katakan sebagai aktivis, gak dapat di pungkiri aktivis mahasiswa lewat gerakan yang mereka lakukan telah banyak merubah Indonesia, namun jaman terus berkembang dan pasti gerakan aktivis mahasiswapun berubah.
Gua menggolongkan aktivis mahasiswa menjadi dua:
1. Aktivis mahasiswa kuno
Aktivis mahasiswa ini lebih senang melakukan gerakan dengan mengkritik kebijakan pemerintah, menganggap rakyat miskin karena di miskinkan oleh sistem yang di buat pemerintah, mereka senang mendiskusikan masalah keboborokan pemerintah dengan kebijakan atau peraturan hukum yang tak memihak rakyat, dengan sistem-sistem atau isme-isme yang tidak menguntungkan rakyat. Lalu mengkrongkretkan pemikiran mereka lewak aksi di jalan meneriakan tuntutan dengan mengandeng masa yang banyak, mendorong pemerintah untuk melakukan perubahan untuk kehidupan rakyat lebih baik.
2. Aktivis Mahasiswa modern
Aktivis mahasiswa ini lebih senang melakukan aksi nyata pada masyarakat, misalnya mengajar di daerah terpencil, memotivasi pemuda untuk bangkit, menggalang dana untuk pendidikan dan memberi bantuan langsung, membangun perpustakaan di daerah, menunjukan prestasi di kancah nasional dan internasional untuk mengharumkan Indonesia dan lain lain. Aktivis ini tak mau menunggu pemerintah untuk merubah kebijakannya yang tak memihak rakyat, Aktivis mahasiswa ini berinovasi untuk berjuang lewat cara mereka sendiri untuk membuat Indonesia menjadi lebih baik melalui aksi nyata dan dapat langsung di rasakan oleh yang membutuhkan.
mahasiswa dan mahasiswi ini rela mengajar di daerah terpencil, salute buat mereka |
Jika di lihat, menurut gua gerakan aktivis mahasiswa kuno sudah gak terlalu efektif di terapkan pada jaman sekarang, pemerintah sekarang sudah pada tebel muka ketika di demo dan menutup telinga ketika ketika di kritik. Gerakan aktivis mahasiswa kuno sangat efektif di terapkan pada masa Pra-Reformasi, karena kita tahu, musuh bersama kita adalah pemerintahan orde baru namun ternyata jaman sudah berubah, musuh bersama kita sudah tidak jelas sekarang, ada pemerintah yang sudah lebih lihai menyembunyikan kebusukanya dan kaum kapitalisme yang mencekik pekerja buruh dan mematikan perekonomian rakyat kecil. Lewat gerakan yang lebih inovatif seperti gerakan aktivis mahasiswa modern akan lebih terasa hasilnya untuk Indonesia, contoh aktivis mahasiswa modern dengan gerakanya ini, ini, ini, ini dan masih banyak lainnya.
Gua rasa gua masuk dalam kategori aktivis mahasiswa kuno, yah... hal yang sering gua lakukan berdiskusi dan sharing-sharing meng-analisis keboborokan pemerintah yang gak becus mensejahterakan rakyat, gua udah pernah melakukan aksi turun ke jalan dua kali pada hari buruh dan melakukan aksi teaterikal pada hari kebangkitan nasional, walau gua juga pernah melakukan penggalangan dana untuk korban merapi bersama teman-teman organisasi gua (gerakan aktivis mahasiswa modern), namun kenyataanya gua rasa gua lebih sering melakukan gerakan aktivis mahasiswa kuno dan jika gua pengen melakukan gerakan aktivis mahasiswa modern gua binggung harus mulai dari mana lagi pula juga di halangi dengan rasa malas hahahaha.
Jaman memang telah berubah, cara kita hidup dan berjuangpun berubah namun bukan berarti cara yang lama di tinggalkan kan? Gua pikir kita juga tetap harus mempertahankan gerakan aktivis mahasiswa kuno di jaman sekarang, jauh lebih baik jika mahasiswa melakukan gerakan aktivis mahasiswa kuno dan modern secara seimbang, baru tuh mantep haha. Gua rasa gua belum banyak berbuat untuk Indonesia ini dan gua harap selama gua jadi mahasiswa gua akan mampu melakukan gerakan mahasiswa yang benar-benar bermanfaat buat Indonesia tercinta ini. Amiiiiiiinnnnnnnnnnn....... :D
Tweet |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar