Sabtu, 28 Mei 2011

Attack his Ideas, not Attack the Person


Aku tinggal di Indonesia, negara dengan mayoritas beragama muslim. Sebagai anak yang berada dalam keluarga dan lingkungan muslim aku sering mendapat cerita tentang sejarah dan tindak tanduk bangsa Yahudi dan akupun membenci orang-orang Yahudi, sedari kecil aku di ajarkan bagaimana ras Yahudi adalah ras yang paling sering membangkang Allah, lewat cerita nabi Musa dimanana kaum Bani Israil yang sudah dibebaskan dari kekejaman Fir’aun namun masih saja menyembah berhala, dan banyak cerita-cerita lain yang serupa. 
Kalian tahu apa arti semua ini? Secara tidak langsung Islam telah mengajarkan Antisemitisme pada umatnya. 

Coba pikirkan? Mungkinkah ajaran agama islam menganjurkan kita untuk membenci dan memusuhi atau bahkan anjuran membunuh bangsa lain? Aku yakin kita meyakini islam adalah agama penuh kasih sayang dan lemah lembut namun secara tidak sadar kita di ajarkan untuk membenci ras atau bangsa lain, bukankah aneh.

Kalian tahu zionis? Ya zionime adalah sebuah gerakan politik kaum Yahudi yang tersebar di seluruh dunia untuk kembali lagi ke Zion, bukit di mana kota Yerusalem berdiri atau sebuah pemikiran untuk membuat negara yahudi di tanah yang di janjikan (Yerusalem). Demi menjalankan doktrin-doktrin zionisme bangsa yahudi yang telah mempersiapkan dengan matang, datang ke Yerusalem (negara Palestina) dan mengusir bangsa palestina dari tanahnya akhirnya Yahudi berhasil mendirikan negara Isrel di tanah yang di janjikan. 


Okeh di sini aku mencoba berfikir se-objektif mungkin tanpa memposisikan diri jadi bangsa apapun atau agama apapun. Bangsa Yahudi datang ketanah Palestina untuk menjajah tanah tersebut, dan Palestina kalah berperang. Waktu itu ada permintaan bangsa Yahudi pada bangsa Palestina yang kalah berperang, bangsa Palestina boleh tinggal di negara Israel namun ia meyakini adanya agama Yahudi dan dapat hidup berdampingan dengan orang Yahudi tanpa melepas agamanya, namun bangsa Palestina lebih memilih untuk pergi dari Negara Israel.

Sebagai negara yang menang berperang bangsa Yahudi menyatakan permintaan pada negara Palestina, “Negara palestina di larang memperkuat bidang militernya” namun negara Palestina tidak mengubrisnya, dan tetap memperkuat Militernya (sekarang Hamas) untuk menyerang Israel. Jika kita tinjau, seharusnya sudah menjadi hukum Internasional dimana negara yang kalah berperang harus mengikuti beberapa permintaan negara yang menang berperang. Lihat saja negara Jepang dan Amerika, negara Amerika menang dalam berperang dengan Jepang, lalu Amerika mempunyai permintaan pada negara Jepang untuk tidak memperkuat militernya, dan Negara Jepang menurutinya hingga sekarang namun jika sewaktu-waktu negara Jepang di serang negara lain Amerika akan membantu Jepang, begitupun juga Israel akan membantu Palestina. 

Sedangkan kita lihat Hamas sampai sekarang tetap meluncurkan rudal ke Negara Israel, seharusnya Hamas mengetahui kekuatan Israel, jika Hamas meluncurkan satu rudal akan di balas dengan beberapa rudal yang lebih dahsyat. Satu di sini yang kudapat dari sikap Hamas, ia mengorbankan rakyatnya sendiri untuk mendapat simpatik dari negara lain di belahan dunia karena simpati negara lain merupakan senjata yang lebih dahsyat.

Oke di sini kalian boleh tidak setuju dengan peryataan di atas..

Sebenarnya ada yang ingin kutekankan di sini, Apakah orang-orang Yahudi sebegitu buruk di mata kalian, dan jika memang benar Yahudi buruk, pembuat onar, pembunuh dan pembangkang apakah kalian patut membenci orang-orang Yahudi? Coba lebih di pikirkan lagi, jika kita membenci seseorang SERANGLAH PEMIKIRANNYA BUKAN SERANG ORANGNYA. Mungkin kalian membenci Zionisme tapi apakah semua orang Yahudi menganut zionisme? Ada juga orang Yahudi yang tidak sepakat denga zionisme, dan jika kalian membenci orang Yahudi karena sifatnya yang di gambarkan suka membuat onar dll, tapi apakah semua orang Yahudi seperti itu? 

Baik aku mengambil contoh negara Indonesia, pejabat-pejabat di Indonesia terkenal dengan korupsinya, banyak petinggi negara yang korupsi uang rakyat, namun apakah kita tinggal diam begitu saja jika Indonesia di sebut sebagai bangsa Koruptor? bukankah yang kurupsi hanya beberapa orang, mengapa satu bangsa kena dampaknya? begitu juga dengan bangsa Yahudi, aku sering sekali mendengar teriakan-teriakan bahwa bangsa Yahudi adalah bangsa pembunuh, dan bangsa biadab bahkan kata-kata itu di keluarkan dari mulut seseorang yang mengaku taat pada agama islam.

Jadi, jika di depanku ada orang Yahudi, aku tidak akan langsung memukulinya atau bahkan membunuhnya, aku akan bersikap ramah dan coba mengobrol dengan dia karena belum tentu semua orang Yahudi seperti apa yang kita pikirkan, bukankah sangat naif jika kita membenci semua orang Yahudi atas perbuatan yang di lakukan beberapa orang Yahudi.

Ajaran Islam telah di salah artikan, sebenarnya ajaran Islam tidak mengajarkan Antisemitisme pada umatnya, namun mengajarkan bagaimana sifat seperti itu (perilaku bangsa Yahudi) salah dan tak baik dicontoh namun tidak mengajarkan untuk membenci orang Yahudi atau bahkan mengangap darahnya halal.

Jika orang-orang Yahudi sangat pintar dan dapat menguasai dunia dalam bidang apapun, sikap kita seharusnya bersaing dengan mereka secara sehat, serang lewat pemikiran yang kita miliki untuk dapat bersaing dengan kepintaran Yahudi, berlomba-lomba untuk menjadi lebih pintar, bukannya dengan membenci dan membunuh. 
Karena setiap individu mempunyai Hak Asasi untuk hidup sedari dalam kandungan.

 Jika membicarakan Yahudi aku jadi ingat dengan sosok Adolf Hitler, coba deh liat foto-foto ini:











Bunda telah beranjak sepuh dan kau telah tumbuh dewasa,
Kala yang biasanya mudah dan tanpa upaya, kini jadi beban,
Kala mata terkasihnya nan setia tak menerawang kehidupan seperti dahulu,
Kala kakinya mulai lelah dan enggan menyokong tubuhnya lagi,
Kala itu berikanlah lenganmu untuk menyokongnya,
temanilah ia dengan kegembiraan dan sukacita,
Waktu akan tiba, ketika engkau terisak menemaninya
dalam perjalanan terakhirnya.
Dan jika ia bertanya kepadamu, selalulah menjawabnya,
Dan jika ia bertanya lagi, jawablah pula.
Dan jika ia bertanya lain kali, bicaralah padanya
tidak dengan gelegar, namun dengan damai lembut,
Dan jika ia tak mampu mengertimu dengan baik,
jelaskanlah semuanya dengan sukacita,
Waktu akan tiba, waktu nan getir,
tatkala mulutnya tak akan bertanya lagi.
Puisi ini diterjemahkan dari bahasa Jerman pada tahun 1923, ditulis oleh orang yang sangat mencintai ibunya. dia adalah ....... Adolf Hitler.

Bisa di lihat bagaimana Adolf Hitler di kenal sebagai sosok yang kejam dan bertanggung jawab atas kematian berjuta-juta jiwa, namun ternyata ia adalah sesosok yang penyayang dan ramah, bahkan Hitler adalah seorang yang takut melihat darah, ia menjadi vegetarian karena ketakutannya akan melihat darah, sangat bertolak belakang bukan dengan imagenya selama ini. Sempat menjadi gelandangan dan pelukis jalanan dan menjelma menjadi pemimpin bangsa Jerman.

Di luar itu aku tidak suka dengan pemikiran Hitler bahwa bangsa Arya adalah bangsa yang paling hebat di muka bumi sehingga ia melihat bangsa lain tak jauh dari kera, dan memerintahkan untuk membunuh semua kaum Yahudi, gipsy dan bangsa polandia namun aku tidak membenci hitler, aku hanya membenci pemikiranya yang seperti itu dan tidak membenci orangnya karena di samping itu dia adalah sosok pemimpin mempunyai jiwa dan sifat yang patut di teladani.Sehingga Adolf Hitler adalah termasuk orang yang menginspirasiku.

Qoute dari Hitler ini yang sangat menginspirasiku dari dulu hingga sekarang

pada waktu kecil aku mempunyai cita-cita jika besar nanti aku ingin mengubah dunia.
tapi setelah beranjak dewasa aku tau bahwa cita-cita ku sulit untuk ku wujudkan.
Akhirnya aku putuskan untuk mengubah negara ku.
Tapi seiring berjalannya waktu negara ku tak kunjung untuk berubah.
Akhirnya aku putuskan untuk merubah Keluarga ku
Tapi keluarga ku tidak mau berubah dan tidak akan berubah karena paksaaan
pada akhirnya aku putuskan untuk merubah diri ku terlebih dahulu.

dari situ aku Sadar seandainya yang aku rubah pertama kali adalah diriku sendiri mungkin aku bisa merubah keluarga ku,mungkin juga aku bisa merubah negaraku, dan nggak menutup kemungkinan aku bisa merubah dunia jauh lebih baik dari kamarin ataupun hari ini.

-terimakasih untuk diskusi litbang Sc.keris-

3 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Hai kawan, tidak cukupkah kamu berpatok kepada alqur'an dan assunah sebagai patokan hidupmu???
    Tidak jelaslah firman Allahj : "Pada hari ini telah ku-sempurnakan untuk kamu agamamu dan telah ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku , dan telah Ku-ridhai islam sebagai agama bagimu" (QS Al-Maidah:3)
    "Barang siapa mencari agama selain islam, maka sekali-kali tiadalah akan di terima (agamanya itu) dari padanya, dan dia di akhirat termasuk orang - orang yang rugi" (QS Ali Imran : 85)

    Maka sudah selayaknya jika kamu berkiblat, itu hanya pada islam! bukan pada yang lain....
    Allah telah menerangkan isi hati kaum kafir terhadap orang-orang yang beriman (QS Ali imran: 118), itulah apa yang ada di hati mereka, terlepas ia memerangi secara terang terangan atau tidak... itu adalah kabar dari Allah yang maha mengetahui setiap hati hamba-hambanya kawan...!!

    Jika memang ada sebagian dari mereka yang tidak memerangi Islam secara terang-terangan, memang dalam syari'atnya mereka itu jangan kita perangi, namun itu tidak merubah apa yang ada dalam hati mereka, karena itu merupakan kabar dari Allah yang maha benar...!!

    tentang tanah yarusalem yang telah mereka menangkan dalam perang, jika antum memiliki rumah dan kemudian tiba - tiba ada orang orang yang tidak dikenal datang dan mengklaim itu rumah milik mereka, lalu anda mau tidak mau harus ikut kemauan mereka, apakah anda akan diam??
    terlebih rumah yang di maksud disini adalah salah satu tanah suci umat muslim!! Kiblat pertama Islam.!!
    Darah saudara - saudara kita tercucur disana untuk mempertahankan tanah isra nya Rasulullah...!!!
    apakah anda masih mengatakan Zionisme benar dalam masalah ini ?!!
    Jelas mereka lebih kuat, karena mereka mempunyai dukungan negara adidaya yang sama sama memusuhi islam..
    Seharuanya kita sebagai umat muslim membela saudara kita yang membela salah satu tanah suci kita... bukan malah seperti anda yang justru malah membela para kafir harbi tersebut...!!

    Sadaralah kawan, bagaiamana kelak engkau di akhirat ditanya tentang para zionis ini yang ditangannya masih hangat darah darah saudaramu namun engkau malah membela mereka??

    BalasHapus
  3. saya tidak pernah mengeluarkan statement untuk mendukung Yahudi atau Zionis..
    saya hanya berusaha meninjau dari segi hukum..|
    dan inti dari tulisan saya adalah, jika membenci seseorang janganlah membenci orangya , namun bencilah pikiranya..
    karena dengan begitu dunia akamn menjadi damai...
    kebencian di balas dengan kebencian ya tak akan ada habisnya ...

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...