Sabtu, 12 Maret 2011

Revolusi pikiran




" Pikiran ku memberontak dari tuan bijaksana manapun"




Banyak yang aku pikirkan. Aku merasa sangat di bodoh bodohi oleh keadaanku sekarang. Keadaan yang bermuka dua sangat tampak manis dan baik. Aku mulai goyah pada setiap hal, hal aku anggap benar, hal yang aku anggap salah terkadang aku tak bisa membedakannya atau pun aku yang di buat tak bisa membedakan. Aku merasa sangat buta, semakin banyak aku mengetahui semakin aku merasa buta.

 “Lepaskan dahulu jaket yang kau kenakan, karna itu akan membatasi pemikiran”

Aku mulai gamang ketika ku dapat melepaskan jaket yang aku kenakan. Pikiran ku memberontak dari tuan bijaksana manapun. Kemarin aku anggap hal ini adalah benar, sekarang ku anggap hal ini salah. Kegoyahan pikiran lebih menyiksaku.

Benar kata Zeno “ Tidak ada kebenaran yang absolut, kebenaran berkembang sesuai kemampuan manusia”. 

Keyakinanku pada sesuatu seperti rentannya daun kering. Aku membuka pikiranku pada apapun. Wahai para pencari kebenaran, aku tidak pernah meminta bagaimana caramu menilai tapi ajarkanku cara menilai. Aku yakin beliau pencari kebenaran akan lebih tinggi derajat di mata masing masing Tuhannya walau ia memikirkan yang salah, karna mereka mencari kebenaran bukan kebenaran yang mencari mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...