Mengubah Masalah Menjadi Peluang

Pada sesi awal pembukaan ignition Yogyakarta dalam program nasional 1000 startup digital Indonesia, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara atau yang sering di sapa Chief RA melontarkan sebuah pertanyaan kepada peserta ignition Yogyakarta

“Siapa disini yang sering melakukan perjalanan dengan pesawat terbang?” kemudian dilanjutkan

“Siapa disini yang masih membeli tiket pesawat melalui loket atau agen tiket secara langsung?”

Secara beramai ramai peserta Ignitition menjawab, bahwa mereka lebih sering membelinya secara online baik melalui website ataupun mobile apps.

Pertanyaan Chief RA di awal sesi tersebut langsung menggiring peserta untuk berfikir bahwa teknologi dapat membuat sesuatu hal menjadi lebih praktis, cepat dan efisien yang berarti dapat memecahkan masalah dan menemukan solusi karena pada dasarnya ide besar dari sebuah startup adalah bagaimana kita dapat memecahkan masalah dan menghasilkan sebuah solusi.

Gambar 2: Rudiantara berbicara di depan peserta Ignitition Yogyakarta

Dengan penduduk sebanyak 255 juta jiwa dimana diantaranya 93 juta adalah pengguna internet, Indonesia memiliki banyak masalah untuk di selesaikan yang berarti banyak peluang untuk startup tumbuh dan berkembang. Memicu pertumbuhan startup harus di barengi dengan membangun ekosistem yang mendukung, maka solusi yang baik dalam membangun ekosistem startup yang mumpuni adalah dengan melakukan kolaborasi antar stakeholder yang terkait, dengan kolaborasi akan meningkatkan komunikasi dan jaringan yang kemudian akan memudahkan dalam merintis sebuah startup tidak sampai di situ, saat ini pemerintah telah mendukung penuh para perintis startup dengan mempermudah izin dan mengadakan program-program pembinaan startup yang menjadikan ekosistem Indonesia semakin mendukung terbentuknya sebuah startup yang berkualitas.

Berbicara sebuah startup tidak lepas dari berbicara bisnis, yang berarti dalam membangun sebuah startup kita harus mengerti bagaimana seni dalam menjalankan bisnis. Seorang entrepreneur harus memiliki kemampuan untuk memimpin dan memanajen tim, membuat produk yang berkualitas, memasarkannya dan lebih dari itu seorang entrepreneur harus memiliki mental yang kuat dalam menghadapi segala kendala dan permasalahan yang pasti akan di temukan.

Membangun sebuah bisnis harus di mulai dari ide kemudian menjadi konsep yang kemudian di realisasikan menjadi sebuah produk atau jasa. Memunculkan ide bisnis harus di awali dengan Mindset yang terpusat pada penyelesaian sebuah masalah yang akan berdampak baik pada banyak orang, dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi yang berkembang pesat saat ini. Membangun sebuah pola pikir tersebut dapat menjadi pola pikir yang benar dalam awal membangun sebuah startup digital. Selain itu, di perlukan juga kecintaan dan passion yang tinggi dalam membangun dan menjalani sebuah startup. 

Gambar 3: Diskusi panelis dalam sesi "The Next Generation of Bloger"

Rasa cinta dan passion akan membuat sebuah startup tidak hanya akan bermanfaat bagi dirinya sendiri dan perusahaan namun juga akan bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia, kemudian dengan memberdayakan keahlian dan pekerjaan masyarakat, memberdayakan sebuah komunitas, organisasi atau kelompok-kelompok masyarakat sebuah startup akan dapat meningkatkan jumlah pengguna dan dapat membuka lapangan kerja kemudian menaikan taraf ekonomi rakyat.

Indonesia mempunyai segudang talenta berbakat dan sejuta peluang, sudah seharusnya Indonesia memiliki perkembangan ekonomi tertinggi di Asia dan tujuan menjadi pusat ekonomi digital Asia tahun 2020 sudah di depan mata, maka hal tersebut harus di mulai dari anak muda  yang dapat memecahkan masalah dan menghasilkan sebuah solusi. 

Sumber gambar 1 https://kominfo.go.id/
Sumber gambar 2 http://news.detik.com/berita/3274705/gerakan-nasional-1000-startup-di-yogyakarta-didukung-penuh-ugm 

Sumber gambar 3 http://www.roobek.com/2016/08/16206/ugm-menjadi-tuan-rumah-gerakan-1000-startup-di-yogya.html

Tweet