John Kei dan Politikus

Spanduk John Kei menyambut kedatangan kembali Mochtar Mohammad

John Kei, nama yang tidak asing lagi akhir-akhir ini akibat dugaan pembunuhan pengusaha, PT  Sanex Steel Indonesia Tan Harry Tantono alias Ayung di Swiss-Belhotel, Jakarta Pusat pada tanggal 26 Januari 2012 lalu, nama John Kei banyak malang melintang di berbagai media cetak maupun elektronik. 

Berita penangkapan John Kei yang merupakan ketua umum DPP AMKEI (Angkatan Muda Kei) tidak membuat spanduk besar John Kei menyambut kedatangan kembali walikota Bekasi Mochtar Mohammad yang dibebaskan pengadilan tipikor Bandung atas dakwaan rangkap korupsi serta penyuapan di lepaskan. Kasus bebasnya Mochtar Mohammad juga menjadi kasus yang membuat pertama kalinya KPK kalah dalam pengadilan.

Spanduk besar Mochtar Mohammad si koruptor yang belum bisa dibuktikan dan John Kei si preman pembunuh bayaran terpampang dengan besar di kota Bekasi kecamatan Harapan Jaya. Spanduk tersebut masih terpampang hingga saat tulisan ini di posting.

Bukan kebetulan, sepertinya John Kei dan Mochtar Mohammad punya hubungan yang dekat. Wajar jika jaman sekarang politisi menggunakan jasa preman untuk kepentingan politiknya, apalagi bila politisi yang bermain kotor, preman terorganisir ini akan sangat senang membantunya dengan bayaran yang juga menyenangkan.

Update tanggal 22 Maret 2012
Kasus Mochtar Mohamad di bawa ke MA. KPK telah menerima petikan dari putusan MA  beberapa hari yang lalu. Petikan putusan MA itu sudah cukup jadi dasar Jaksa KPK untuk melakukan eksekusi atas Mochtar Muhammad yang divonis 6 tahun penjara dalam kasus korupsi suap. 

Selain vonis enam tahun penjara, Mochtar juga diharuskan membayar denda Rp300 juta dan uang pengganti Rp639 juta. Namun, beberapa kali dipanggil KPK, Mochtar tak pernah datang. 

Tweet