Kamis, 02 Februari 2012

CEO dan Ikon Baru Blackberry

Thorsten Heins - theglobeandmail.com
Saya selalu suka mengikuti perkembangan sepak terjang RIM di dunia dan Indonesia. Seteleh kemunduran dua CEOnya, banyak yang mencemaskan bahwa RIM perusahaan produsen perangkat ponsel pintar Blackberry akan mengalami kemunduran atau bahkan bangkrut.

Perkembangan internet yang sangat pesat, membuat masyarakat semakin butuh akan perangkat pintar yang dapat mengakses internet secara mobile dan praktis. Ponsel pintar adalah perangkat yang sangat diminati untuk perangkat yang memudahkan mengakses internet secara mobile. Ponsel pintar Blackberry sempat menjadi telepon pintar terlaris dunia, namun sejak kedatangan iPhone dan Android turun sudah Blackberry di pasar dunia, kecuali diIndonesia yang tetap di dominasi Blackberry.

RIM sekarang telah memiliki CEO baru bernama Thorsten Heins. Pria kelahiran 29 Desember 1957 ini merupakan lulusan Master untuk sains dan fisika dari University of Hanover. Sebelum bergabung di RIM, ia bekerja untuk raksasa teknis dan pembuat ponsel Jerman Siemens AG.

Lalu tak berapa lama setelah Heins menduduki posisi CEO RIM, saya melihat berita bahwa Blackberry mempunyai ikon baru untuk produknya “The Bold Team”, empat karakter superhero yang mencerminkan pengguna BlackBerry. Dua laki-laki dan dua perempuan. Tentu ikon baru Blackberry tersebut sangat mengelitik saya, target ponsel pintar Blackberry yang awalnya ditujukan untuk kalangan pebisnis, sekarang berubah segmen pasar menjadi anak kecil atau remaja ABG.

The Bold Team - Research in Motion
Dengan adanya The Bold Team saya rasa Blackberry tidak akan dapat merebut pasar kembali, kecuali ada perubahan besar pada perangkat, fitur dan operating sistem. Dari bentuk yang seperti kalkulator dan operating sistem yang sudah sangat tertingal di banding iOS, Android dan Windows Phone harusnya RIM banyak berbenah, untungnya Blackberry masih bisa merebut pasar Indonesia dengan fitur BBMnya.  

4 komentar:

  1. Dan kabarnya kalau tidak salah CEO baru ini meminta bayaran cukup $2 per bulan sampai dia mampu membawa BB kembali ke masa kejayaannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya mungkin membawa bb pada kejayaan adalah hal yang sangat sulit, makannya ceo minta bayaran tinggi untuk kerjanya yg nanti sangat keras.. haha

      Hapus
  2. sumpeh, pake blackberry itu rempong. Batere cepet abis, tukang ngeheng, nggak tahan banting, mahal pula! hahahaha
    lebih suka sama handphone biasa yg nggak macem2. kagak usah ada bbm juga gapapa... yg bisa buat nelpon, keypad enak buat smsan, layar berwarna, ada kamera, mp3, web, cucok. cukuppp...

    dan sepertinya, kemunduran CEO bb bakal bikin bb juga mundur

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha tergantung kebutuhan sih, tapi emang batrei bb cepet banget habis.
      ya saya juga berfikir demikian, tapi liat aja sepak terjang ceo baru RIM tsbt...

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...